Let’s travel together.

Cerita Sex Berhubungan Dengan Adik Ipar di Samping Istri

Bacaan Seks Ngentot Sama Adik Ipar di Samping Istri – Narasi seks adik ipar, narasi cabul keluarga, narasi ngewe ternimat, narasi dewasa sedarah, narasi hot adik ipar, narasi ngentot terkini 2022. Umurku hampir capai tiga puluh lima, ya… lebih kurang 3 tahunan lah. Saya tinggal dengan mertuaku yang sudah lama ditinggalkan mati suaminya imbas penyakit yang dialaminya.
Dari itu istipsu mengharap saya ada di rumah agar kami masih tetap bergabung sebagai keluarga tidak terpisahkan. Di dalam rumah itu kami tinggal tujuh orang, tragisnya cuma saya dan anak lelakiku yang berumur satu tahun sejenis kelamin cowok di dalam rumah itu, yang lain cewek.
Kelompok Bacaan Seks Ngentot Sama Adik Ipar di Samping Istri
Bacaan Seks Ngentot Sama Adik Ipar di Samping Istri

Bacaan Seks 2022 Jadi… ini nih ceritanya. Awalnya September lantas saya tidak bekerja kembali karena memundurkan diri. Beberapa hari kuhabiskan di dalam rumah bersama anakku, wajarlah saat saya bekerja jarang-jarang sekali saya dekat sama anakku itu. Hari untuk hari kulalui tidak ada ketakutan untuk stock kepentingan akan bakal habis, saya cuek saja bahkan juga saya terus terlena dengan kemalasanku.

Pagi lebih kurang jam 9 wib, baru saya sadar dari tidur. Kusaksikan anak dan istipsu tidak ada selain, ah… mungkin kembali di teras cetusku dalam hati. Saat saya ingin turun dari tempat tidur kedengar suara jeritan tangis anakku ke arah arah pintu. saat itu juga itu juga pintu kamar terbuka secara tergesanya. Oh… kenyataannya dianya dengan tantenya Rosa yang tidak lain adalah adik iparku, ternyata anakku itu pipis dicelana. Rosa menukar celana anakku, “Ke mana mamanya, Sa…?” tanyaku.

“Kembali ke pasar Bang” jawabannya “Memang tidak dikasih tahu, ya?” timpalinya kembali. Saya melihat Rosa pagi itu cukup salah kelakuan, sesaat dianya meihat mengarah bawah selimut dan selanjutnya salah menggunakankan celana anakku. “Mengapa kamu?” tanyaku bingung “hmm Anu bang…” sekalian melihat lagi ke bawah.

“Oh… maaf ya, Sa?” kaget saya, ternyata selimut yang kupakai tidur sudah merosot 1/2 pahaku tanpa kusadari, saya kembali bugil. Hmmm… semalam setelah tempur sama si istri sampai saya kecapekan dan lupa menggunakan celana hehehe….
Anehnya, Rosa cuma tersenyum, bukan tersenyum malu, justru beliau mengkritik “Setelah tempur ya, Bang. Ingin dong…” Ucapnya tanpa sangsi “Haaa…” Kontan saja saya kaget dengar pengakuan tersebut. Justru sekarang ini saya hingga salah kelakuan dan berkeringat dingin dan segera ke toilet kamarku.

2 hari sehabis ingat pengakuan Rosa tempo hari pagi, saya tidak mengerti mengapa dianya dapat menjelaskan seperti tersebut. Sepengetahuan saya tuch anak paling santun tidak cukup banyak berbicara dan jarang-jarang bersahabat. Ah… saat bego lah, jika ada kesempatan seperti itu kembali saya tidak akan menyia-nyiakannya.

Bagaimana tidak saya menyia-nyiakan, Tuch anak mempunyai tubuh yang seksi, Kulit sawo masak, rambut lempeng panjang. Bukanlah berlagak senang, dianya sama persis seperti aktris dan aktris film sinetron Titi kamal. Kembali kejadian yang kutunggu-tunggu tiba, saat itu rumah kami kembali sepi-sepinya.

Istri, anak dan mertuaku pergi arisan ke arah tempat keluarga almahrum mertua laki dan iparku satu kembali cocok kuliah. Cuma saya dan Rosa di dalam rumah. Saat itu saya ke kamar mandi belakang untuk masalah “aliran air”, saya berpapakan dengan Rosa yang baru kelar mandi. Wow, dianya cuma menggunakan handuk tutupi buah dada dan setengah pahanya. Dianya tersenyum aku juga tersenyum, seperti menyaratkan suatu hal.sebuah hal.

Saat lagi saya salurkan hajat mendadak pintu kamar mandi ada yang mendobrak.
“Siapa?” tanyaku
“Duhhhh… kan hanya kami berdua di dalam rumah ini, bang” jawabannya.
“Oh ya, ada apakah, Sa…?” tanyaku kembali
“Bang, lampu di dalam kamar saya mati tuch”
“Cepatan donk!!”
“Oo… iya, bentar ya” balasku sekalian mengkancingkan celana dan segera ke kamar Rosa.

Saya mengusung bangku plastik untuk injakan agar saya dapat raih lampu yang diartikan.
“Sa, kalian pegangin nih bangku ya?” perintahku “OK, bang” balasnya.
“Kok kalian belum pakai pakaian?” tanyaku bingung.
“Abisnya cukup gelap, bang?”
“ooo…!?”
Saya berusaha raih lampu di atasku. Mendadak saja entahlah bagaimana bangku plastik yang ku pijak oleng ke Rosa. Serta… braaak saya jatuh ke tempat tidur, saya menekan Rosa..
“Ou…ou…” apa yang terjadi. Handuk yang tutupi tahapan atas badannya terbuka.
“Maaf, Sa”
“Tidak apapun bang”
Anehnya Rosa tidak selekasnya tutup handuk itu saya masih tetap ada di atas badannya, malah dianya tersenyum kepadaku. Melihat faktor seperti itu, saya percaya dianya memberi respon. Kontan saja barangku tegang.

Kami sama-sama bertatap muka, entahlah energi apa mengucur ditubuh kami,
secara berani kucium bibirnya, Rosa cuma termenung dan tidak membalasnya.
“Kok kalian diam?”
“Ehmm… malu, Bang”

Saya sadar dirinya belum meperbuat faktor ini. Terus saya melumat bibirnya yang tipis berbelah tersebut. Makin lama dia membalasnya , sampai bibir kami sama-sama berpagutan. Kulancarkan gempuran untuk gempuran, dengan tuntunanku Rosa mulai berkesan dapat melayani seranganku. payudara kepunyaannya sekarang ini jadi jajalanku, kujilati, kuhisap justru kupelintir sedikit.
“Ouhh… sakit, Bang. Tetapi sedap kok”

Bacaan Seks Ngentot Sama Adik Ipar di Samping Istri

Narasi Seks Sedarah “Sa… badan kalian kece sekali, sayang… ouhmmm” Sambil saya meneruskan kebagian perut, pusar dan sekarang ini nyaris dekat wilayah kemaluannya. Rosa tidak larang saya melakukan tindakan seperti itu, justru dia terus gaungs menjambak rambutku, sakit memang, tetapi saya diam saja.

Benar-benar cantik dan wangi memeknya Rosa, mahfum dia barusan kelar mandi. Bulu terurus dengan potongan tipis. Sekarang ini saya menjulurkan lidahku masuk lubang vaginanya, ku hirup sekerasnya sangkin marahnya saya.
“Adauuu…. sakiiit” tentu saja dia naik kesakitan.
“Oh, maaf Sa”
“Jangan seperti itu donk” mendesah dia
“Mari lanjutin kembali” pintanya
“Tetapi, gantian saya sekarang yang nyerang” mengaturnya selanjutnya
Badanku sekarang ini telentang pasrah. Rosa langsung serang wilayah sensitifku, menjilat-jilatinya, mengisap dan mengocak dengan mulutnya.

“Ohhh… Sa, sedap kali sayang, ah…?” jika ini entahlah dia ketahui
darimanakah, saat bodo ahh…!!
“Duh, besar sangat barang mu, Bang”
“Ohhh….”
“Bang, Rosa sudah tidak kuat, nih… masukkan punyai mu, ya Bang”
“Terserah kalian sayang, abang tidak kuat” Rosa sekarang ini ambil sikap duduk di atas pas cukup ke bawah perut ku. Dia mulai menggenggam kemaluanku dan mengarahkannya ke sela vaginanya. sebelumnya cukup sulit, tetapi sehabis dia melumat dan membasahinya lagi baru cukup sedikit mudah masuknya.
“Ouuu…ahhhhh….” … semua kemaluanku tenggelam dalam goa kepuasan punya Rosa.

“Awwwh, Baaaang….. akhhhhh” Rosa mulai memompa dengan menyokong dadaku. Selainnya memompa sekarang ini dia awali dengan pergerakan mundur-maju sekalian meremas-remas payu daranya.
Hal itu jadi perhatianku, saya tidak ingin dianya menikmatinya sendiri. Sekalian bergoyang saya ambil sikap duduk, mukaku sudah menghadap payudaranya.Rosa terus histeris sehabis kujilati kembali gunung cantiknya.
“Akhhhh… saya sudah tidak kuat, bang. Ingin keluar nih.
Awwwhhh??”
“Jangan dahulu Sa, tahan ya bentar” cuma sekali kembali sekarang ini saya sudah ada di atas badan Rosa pacuan untuk pacuan kulesakkan ke memeknya. Rosa terjerit-jerit kesakitan sekalian menekan bokongku dengan ke-2 tumit kakinya, seakan tidak kurang dalam kulesakkan.

“Ampuuuun…… ahhhh… trus, Bang”
“Baaang… goyangnya cepatin kembali, ahhhh… dah ingin keluar nih”
Rosa selainnya mendesah tetapi sekarang ini sudah luar biasa rambut dan meremas badanku. Simak juga: Bacaan Panas Terjerat Ngentot Karena Kunci Ketinggalan

“Oughhhhh… abang ingin keluar, Zzhaa” kugoyang semangkin cepat, cepat dan cepat sekali sampai jeritku dan jerit Rosa berkumandang di ruangan kamar.
Erangan panjang kami sudah mulai menampakan akhir laga ini.
” ouughhhhh…. ouhhhhhh”
“Sedap, Baaaangg….”
“Iya sayang…. ehmmmmmm” kutumpahkan spermaku semuanya ke vagina Rosa dan sehabis itu ku berikan kontol ke mulutnya, kuminta dia agar membersihkan.
“mmmmmmuaaachhhhh…” dikecupnya punyaku sehabis dibersihkannya dan itu tanda permainan ini kelar, kamipun tertidur lemas.

Kesempatan untuk kesempatan kami lakukan, baik di rumah, kamar mandi, di hotel bahkan juga saat sekalian menggendongku anakku, saat itu di ruangan tamu. Dimanapu Rosa siap dan dimana saja saya siap.
Koleksi Narasi Dewasa Seks ABG Perawan, Narasi Dewasa Seks SMA, Narasi Dewasa Seks Gangbang, Narasi Dewasa Seks SPG, Narasi Dewasa Seks ABG Bispak, Narasi Dewasa Seks Mode, Narasi Dewasa Seks Suster, Narasi Dewasa Seks Janda Binal, Narasi Dewasa Seks Mahasiswi Bispak.

Comments are closed.